Minggu, 16 Juni 2013

Pesan Direktur Topografi TNI AD Brigjen TNI Sutrisno

Direktorat Topografi Angkatan Darat menginjak usia ke-65 pada tanggal 26 April 2011. Sebagai salah satu kecabangan atau corps di tubuh Angkatan Darat, Topografi selama ini lebih dikenal sebagai institusi yang membuat peta. Tidak aneh memang karena masyarakat awam mungkin lebih mengenal nama Jantop (Jawatan Topografi) dengan produk peta-petanya daripada istilah yang benar digunakan saat ini yakni Dittopad (Direktorat Topografi Angkatan Darat).

Topografi Angkatan Darat memiliki tugas yang menitikberatkan pada kegiatan penyediaan informasi geografi, contohnya seperti peta Topografi, dalam rangka mendukung tugas-tugas Angkatan Darat, baik itu operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).

Sejalan dengan perkembangan teknologi survei dan pemetaan yang berkembang dengan pesat  serta kebutuhan satuan-satuan di TNI/TNI AD akan produk Topografi saat ini dan ke depan yang tidak lagi hanya berbentuk peta Topografi standar, tetapi sudah mengarah kepada kegiatan analisa medan yang memerlukan data dan proses yang cukup kompleks, maka jelas terlihat kalau tantangan tugas ke depan tadi tidaklah ringan. Gambaran ini dinyatakan oleh Direktur Topografi Angkatan Darat saat ini, Brigjen TNI Sutrisno, melalui Kasubditbinpeta Dittopad Letkol Ctp Drs. Ibnu Fatah, M.Sc. dalam kesempatan wawancara eksklusif dengan wartawan Mingguan Progressif.

Teknologi survey pemetaan berbasis digital telah membawa perubahan besar terhadap kinerja Insan Topografi. Berbagai produk Topografi dapat disajikan dengan berbagai format digital sesuai dengan kebutuhan untuk mendapakan nilai tambah. Untuk itu tidak ada jalan lain, prajurit Topografi Angkatan Darat dimanapun berada dan bertugas harus menguasai perkembangan teknologi survey pemetaan sehingga kita dapat berkreasi dan berinovasi untuk terus menegakan fungsi dan eksistensi Topografi.
Bahkan untuk yang terakhir, baru-baru ini Direktorat Topografi Angkatan Darat tengah memulai untuk mengajak semua ‘stake holder’ yang berkepentingan dengan data spasial/geografi untuk mensinergikan sumberdaya yang ada dalam rangka pengembangan Geospasial Intelijen, baik untuk kepentingan pembangunan maupun pertahanan keamanan nasional.

Lebih lanjut, Dirtopad Brigjen TNI Sutrisno yang juga alumnus Akabri Darat tahun 1976, menitipkan beberapa pesan berharga bagi segenap warga Topografi supaya tugas-tugas ke depan berhasil.

Pertama, segenap warga Topografi Angkatan Darat harus dapat memberlakukan nilai-nilai kehidupan yang ahlakul Kharimah dimulai dari lingkungan Topografi itu sendiri. Semua harus mampu memelihara sistem yang ada berjalan sesuai aturan dengan tahapan kerja yang benar.

Kedua, Topografi Angkatan Darat harus mampu menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Caranya adalah dengan tetap berpedoman pada system dan metode survey pemetaan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak ada toleransi untuk pilihan ini karena kita dituntut untuk mampu menghasilkan produk yang berkualitas.

Ketiga, Prosedur hubungan Komandan dan Staf harus dipelihara dan dijaga sehingga proses kinerja berjalan sesuai norma, efektif efisien dan menghasilkan produk sesuai yang diharapkan.

Keempat, setiap prajurit Topografi harus memiliki tekad dan motivasi tinggi untuk mau belajar dan berlatih menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Harus ditumbuhsuburkan rasa persatuan dan kesatuan untuk menciptakan team work yang kuat dan solid.

Terakhir, yang tidak kalah pentingnya dalam meraih keberhasilan pelaksanaan tugas adalah menjaga semangat dan motivasi serta kebanggaan sebagai prajurit Topografi.  Dengan semangat inilah Topografi Angkatan Darat dapat mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang kita miliki. Berikan kemampuan terbaik ”Do Your Best” pada setiap tugas yang diemban. (Kasubditbinpeta Letkol Ctp Drs. Ibnu Fatah, M.Sc./Dispenad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar